Minggu, 24 April 2016

Dalam Diam

Malam...
Ini malam yang menjemukan
Biar aku dan pikiran ku
Biar aku dengan diam ku
Biarkan pikiran ini beradu
Mendebatkan yang belum terjadi
Aaah, sungguh..

Seorang pangeran datang dengan cahaya putih
Melantunkan nada-nada yang menenangkan jiwa
Aaah, sungguh...
Malam ini menjadi syahdu...
Tak ada lagi malam-malam yang menjemukan..
Mata..
Hanya mata yang berbicara..
Jiwa ini terbawa suasana...
Sungguh syahdu...

Senin, 29 September 2014

Tiga Cucu Pertama

Dulu waktu masih kecil kita bertiga sering barengan. Main masak-masakan, main ke pasar terus mampir di kiosnya mbah-mbah kita terus minta dibeliin jajan kalau nggak gitu minta uang (malak), rebutan mainan, berantem, lempar-lemparan sandal, main petak umpet, gobak sodor, bentengan, terus di marahin mbah uti gara-gara pulang magrib, main layangan di deket kuburan, main di kali, manjat pohon ceri pulang-pulang bawa satu kresek isinya ceri, mancing di kolam belakang rumah, cari asem di pohon depan rumah untuk dikasihin ke mbah uti biar pas pulang nggak di marahin mbah uti, cari perlindungan ke mbah kakung, ikut pak yusuf naik truk atau pick up buat nganter barang dagangannya mbah kung, masih banyak lagi. Inget nggak kalian? waktu kecil kita bertiga endut-endut, hehe. Sekarang kita udah dewasa dan sibuk sendiri-sendiri. Kangeen banget sama masa-masa itu. Jadi inget, dulu salah satu dari kita ada yang tanya " Nanti kalau udah gede siapa dulu ya yang nikah?", terus dua dari kita jawab " Ya kamu laah " spontan. Eeeh, keturutan deh sekarang dia yang mau nikah duluan.
Semoga kita semua bisa mencapai apa yang ingin kita capai dan selalu berbakti pada orangtua.

Selalu sayang dengan kalian. Selalu kangen dengan kalian.Selalu seneng lihat kalian sukses. Kalau kalain seneng aku juga ikut seneng. Love You :****


Senin, 15 September 2014

Hilang

nyawa ku hilang
menjadi wujud tak bernyawa
nyawa ku hilang
termakan oleh kapitalis
selera ku hilang
termakan oleh ketidakadilan
sunyi menggrogoti
tapi di sini ramai
aku suka melihat keramaian
hanya melihat

biarkan aku bernafas
seperti saat menghirup udara di alam bebas

nyawa ku hilang
nyawa mu hilang
aku kehilangan
kamu kehilangan

KEMBALIKAN NYAWAKU !!!


Senin, 04 Agustus 2014

Obrolan di malam hari

Kadang, saat aku berbicara dengan mu pada malam hari, aku merasa kita layaknya dua anak kecil yg naif, dengan obrolan yg naif pula. Mempertanyakan segala hal seperti anak kecil dan menjawabnya seperti anak kecil pula. Entah kenapa kau sering kali menjadi inspirasi.




Sabtu, 02 Agustus 2014

Hari Raya Idul Fitri di Indonesia

Lebaran ( Hari Raya Idul Fitri) adalah momen yang di tunggu-tunggu oleh umat Islam. Di mana kita memaknainya sebagai hari kemenangan umat Islam setelah melakukan puasa ramadhan selama satu bulan penuh, yaitu di bulan ramadhan." Mohon Maaf Lahir dan Batin" adalah kalimat yang seringkali di ucapkan saat lebaran, dengan harapan dosa-dosa yang pernah kita perbuat luntur oleh kembalinya fitrah.

Ada beberapa tradisi yang di lakukan masyarakat Indonesia saat lebaran.

1. Mudik Lebaran




Mudik adalah kegiatan perantau/ pekerja migran untuk kembali ke kampung halamannya. Kata mudik berasal dari sandi kata bahasa jawa ngoko yaitu mulih dilik yang berarti pulang sebentar. Naah di saat seperti ini nih jalanan berasa gak ada sepinya. kalau nggak macet total yaa padat merayap. hehe.

2. Takbir Keliling





Takbir keliling ini di lakukan pada malam hari tepat sebelum Hari Raya Idul Fitri. Umat Islam menyebutnya malam takbir, di mana seluruh umat Islam mengumandangkan takbir semalam suntuk hingga pagi.

3. Sungkeman


Saat lebaran sungkeman di lakukan oleh anak kepada orang tuanya atau cucu kepada nenek dan kakeknya. Simpelnya, orang yang lebih muda kepada orang yang lebih tua. Hal ini dilakukan untuk memohon maaf atas semua kesalahan dan meminta doa yang terbaik.

 4. Ziarah Kubur

Ziarah kubur biasanya di lakukan sebelum lebaran atau sesudah sholat ied. Di mana kita sebagai manusia yang masih di beri nafas oleh Allah berdoa untuk orang-orang yang telah mendahului kita.


 5. Bagi-bagi THR (Tunjangan Hari Raya)


Naah, nggak cuma pegawai atau pekerja yang dapet THR. Anak-anak dan remaja pun juga dapet, apalagi mereka yang masih kecil-kecil pasti kebanjiran THR dari saudara ataupun tetangga, hehe. Sebenarnya maksud dari kegiatan ini adalah saling berbagi rejeki kepada sesama. Berbagi itu indah bukan :)

6. Silaturahmi

Manusia adalah makhluk sosial, maka bersilaturahmi dengan sesama adalah suatu kewajiban yang harus di lakukan manusia. Seperti besilaturahmi ke rumah saudara, tetangga, teman, dan guru. Melalui silaturahmi kita dapat menjalin hubungan baik dengan sesama.

7. Lebaran Ketupat






"Ketupat sayur Alhamdulillah, untuk dimakan di hari raya" kalian inget kan lagu ini?.  Lebaran ketupat biasanya dilaksanakan pada hari ketujuh setelah Hari Raya Idul Fitri.

Semua tradisi pasti memiliki makana di baliknya. Maka lakukanlah tradisi yang memiliki makna baik di baliknya. Ini tradisi di negara ku, bagaimana di negara kalian? :)
 

Jumat, 01 Agustus 2014

Tentang Nenek Tua

Saat itu terlalu muda untuk di panggil nenek
Kini rambutnya memutih, kerutan mulai tampak di wajahnya
Wajah pejuang
Wajah yang tak kenal lelah, walaupun mengeluh di malam hari

Kata-katanya lugas bermakna
Hanya ingin di dengar oleh mereka
Mereka yang kadang lalai
Mereka yang mulai melawan
Mereka yang mengutamakan ego
Mereka...
Dia selalu menunggu mereka

Selalu berbuat dan berbuat
Tak mau berhenti, hingga entah sampai kapan
Demi mereka
Mereka yang tak tahu malu
Mereka yang entah mengapa mereka
Ada apa dengan mereka?
Mereka yang selalu ada dalam doa nya


Sabtu, 05 Juli 2014

Hari esok

Haii kawan, sedang apa kalian? semoga liburan kalian menyenangkan. Aku rasa aku dan kalian sudah tumbuh dewasa. Apa yang kalian rencanakan di hari esok? apakah kalian sudah berfikir tentang itu? aku rasa sudah, atau kalian mengalir saja. Tentang hari esok, apakah selamanya kita melakukannya seperti air yang mengalir? Apakah kita harus menjadi panah unutk hari esok? Aku sangat percaya dngan Tuhan ku. Tuhan selalu bersama kita, semoga kita semua merasakannya. 

Menjadi seorang wanita karir, seorang istri, lalu seorang ibu. Mungkin itu yang ingin di alami perempuan masa kini. Saat menjadi wanita karir, seorang wanita akan menikmati dunianya. Melakukan semua hal yang diinginkan dengan sesuka hati. Mendapat penghasilan dan memulai belajar mengatur keuangan. Mengatur uang agar menjadi rumah, kendaraan, umroh bersama orangtua dan saudara, dan memanjakan diri sendiri. Lalu setelah semua itu terwujud, barulah perihal jodoh itu muncul. Setiap perempuan pastinya ingin bersanding dengan pasangan hidup mereka. Pasangan hidup yang menjadikan mereka lebih baik, menyatukan misi dan visi yang ada di pikiran keduanya, dan dapat merangkai kebahagiaan bersama. Salah satu kebahagiaan itu adalah kehadiran sang buah hati yang di kirimkan Tuhan. Seorang perempuan akan di panggil dengan sebutan "Ibu". Tidak sampai sini saja, kehidupan akan berlanjut.

Haii kawan, apakah kalian ingin menyusun kehidupan kalian seperti itu? Mungkin itu adalah susunan yang teratur. Tapi di balik susunan teratur itu, pasti ada bumbu-bumbu kehidupan yang membuat hidup kita tidak monoton. Bumbu-bumbu yang menjadikan kita tahu apakah ini rasa enak atau tidak enak, pahit atau manis. Bumbu-bumbu yang menumbuhkan persepsi kita tentang rasa. Itulah kehidupan. Bahagia itu hanaya perkara bagaimana cara kita menikmati hidup, sama hal nya dengan rasa, bagaimana cara kita membuat bumbu.

Rencanakan dan aturlah hidup kalian dan biarlah Tuhan yang menentukan. Jangan ragu tentang itu, Tuhan tahu mana yang terbaik.